[ 29 April, cerah, Rabu. ][ Hari ini dapat keberuntungan dari Dewi Michelle, senior traktir makan! Sukses numpang makan, hemat satu kali makan, yay! ][ 1 Mei, mendung, Jumat. ][ Pagi ini ada kelas si dosen galak, semalam dibikin susah tidur sama si bajingan itu. Ngantuk berat, nggak berani tidur di kelas, takut ketahuan. Huhu, Landon memang berengsek! ]Berengsek? Keningnya berkerut, Landon meletakkan diari itu. Dia menarik napas dalam-dalam, menahan amarah yang mulai membara, lalu membuka lagi dan membaca catatan lainnya.[ 28 Mei, cerah, Sabtu. ][ Bajingan! Sudah tidur sama aku, masih janjian sama Yukio! Dasar pria berengsek! Makan saja obat kuat! Aku nggak butuh obat juga bisa tahan berjam-jam! ]Landon marah sampai menutup buku itu dengan keras. Kalau dilanjut, bisa mati berdiri! Dia menendang kotak itu ke bawah ranjang, lalu jari-jari panjang dan indahnya menarik dasi dengan kesal. Saat menoleh, dia menarik napas tajam.Di atas ranjang, entah sejak kapan Kezia sudah melepaskan
Magbasa pa