Kezia menutup pintu, lalu mendekat sambil membawa sepiring buah. Katanya sambil tertawa kecil, "Anu, Bi Wanda baru memotong beberapa buah. Dia memintaku membawakannya padamu."Orang bilang, senyuman adalah senjata terbaik. Dengan senyum manis di wajahnya, seharusnya Kezia tidak akan diusir, 'kan?"Aku nggak mau," ujar Landon.Tiga kata pendek ini langsung memadamkan sebagian besar semangat Kezia. Mengapa pria itu begitu dingin?Namun, berhubung Kezia memang menginginkan sesuatu dari Landon, dia tidak bisa menyerah. Dia tetap menawarkan buah yang dibawanya dengan berkata, "Ngemil buah setelah makan bagus untuk kesehatan. Makanlah sedikit, nggak ada salahnya, kok."Mata hitam Landon terus menatap Kezia. Melihat wajah mungil penuh harap itu, dia jadi merasa menolaknya adalah sesuatu yang kejam.Landon menaruh pena di tangannya, lalu mengetuk meja dan berkata, "Taruh saja."Eh? Landon sudah melunak? Ada harapan!Kezia segera meletakkan piring buah itu dengan gembira di meja. Kemudian, dia
Read more