Kezia menatap Leona sekilas sebelum menimpali, "Kamu mau tahu itu benar atau bohongan?""Tentu saja," sahut Leona.Kezia mengangguk sembari mengacungkan dua jarinya. Leona menggertakkan gigi dan berujar, "Oke, aku tambah 20 ribu."Kezia tertawa sebelum membalas, "Leona, jangan polos. Pertanyaan seperti ini paling sedikit 2 juta."Leona menyergah, "Kamu menjebakku!""Aduh. Itu namanya asal tuduh. Kita sama-sama sepakat. Gimana bisa bilang aku menjebakmu? Kamu kasih aku uang, aku jual informasi padamu. Ini transaksi yang wajar dan adil. Kamu dapat informasi yang kamu mau, sedangkan aku dapat uang darimu," bantah Kezia.Kezia menjentikkan uang di tangannya seraya menambahkan, "Bukannya kita sama-sama untung?"Leona memandang Kezia dengan tatapan kosong.Kezia melambaikan tangan sambil tersenyum, lalu berujar, "Sampai jumpa. Kalau lain kali mau tahu sesuatu, cari aku lagi, ya."Kezia berbalik dengan santai. Dia benar-benar seperti rubah yang licik dan cerdik. Leona tersadar dari lamunannya
Read more