Selesai memainkan lagu, Liora dikagetkan dengan tepuk tangan yang terdengar setelahnya. Dia tiba-tiba merasa malu. Baru saja Liora tersadar jika Lili dan Ernest ada di sana, ternyata Kael juga ada di sana. Lili bahkan terlihat menitikkan air mata membuat Liora tersenyum geli. Kini hatinya sudah lebih tenang, perasaannya jauh lebih enteng. Seakan beban yang sejak kemarin menghimpit telah diambil, rasanya sangat lega."Kael? Sejak kapan kau ada di sini?""Entahlah... baru saja? Mungkin... Kak, aku baru tahu kau sangat pandai memainkan piano. Alunan nadanya sangat indah dan menyentuh, lihatlah Lili sampai menangis.""Saya tidak menangis." Lili membantah."Benar, lihatlah sapu tangan saya yang dipegangnya sudah basah oleh air mata dan ingus." Ernest ikut menambahi."Hahahahha.... aduh kalian ini... sudah, kasihan Lili.. Lili kau sudah tidak apa-apa?" Liora ikut meledek Lili karena reaksinya yang lucu."Sungguh saya tidak menangis, uugh..." gerutu Lili. Tapi dalam hati dia senang karena ak
Terakhir Diperbarui : 2025-06-25 Baca selengkapnya