Sorenya Arkana datang ke sekolah Aurelia. Penampilannya dengan setelan memakai hitam dengan dua kancing di buka, dan celana chino krem, membuatnya menarik perhatian banyak orang. Beberapa ibu-ibu siswa berbisik-bisik, terpesona dengan ketampanan dan karisma Arkana. "Kak!" Aurelia berlari menghampiri, wajahnya berseri. "Kakak datang!" "Tentu saja. Aku sudah berjanji," Arkana tersenyum, membiarkan adiknya menarik tangannya menuju stan pameran. Di sana, terpajang lukisan Aurelia, sebuah portrait keluarga. Ada Damian, Riri, Arkana, Aurelia, dan... satu siluet kabur di belakang. "Itu siapa?" Arkana menunjuk siluet tersebut, meski di hatinya dia tahu siapa dia. Aurelia terdiam sebentar, kemudian berbisik, "Itu Kak Aldrich. Aku tidak pernah melihatnya, Semua foto yang kulihat semuanya dia saat berumur dua tahun tapi aku ingin dia ada dalam keluarga kita. Tak mungkin aku melukis wajahnya yang dua tahun, sedangkan dia pasti sudah berumur dua pulu dua tahu. Jadi kubuat siluet saja," jawab
Last Updated : 2025-10-09 Read more