Pembicaran tentang alasan Riri datang, membuat perempuan itu merasa bersalah pada Damian. Ia sudah menjadikan pria itu hanya sebagai pelarian semata. Riri berusaha bangkit dari tidurnya, tapi Damian menahan pinggangnya. Tanpa basa-basi Damian mencium bibir Riri lagi, kali ini lebih dalam, lebih lama. "Aku ingin kamu hanya mengingatku. Kedepannya, kamu akan datang kepadaku untukku, bukan karena alasan lain," ucap Damian tegas, menjeda ciumannya. Riri hendak menjawab, tapi Damian sudah mengungkung tubuhnya dan mengangkatnya ke gendongan. Membuka kembali kakinya dengan satu tangan, sementara yang lain menelusuri sisi payudara Riri yang mulai mengeras lagi karena gairah. "Damian..." Riri berbisik, tapi bukan untuk menghentikan. Justru tubuhnya sudah lebih dulu bereaksi. Damian menunduk, mencium keras bibirnya, lalu turun ke leher, dada, dan perut. Tangan Riri mencengkeram sprei saat Damian menjilat dan menghisap tepat di antara pahanya. Lidahnya terampil, panas, bergerak cepat lalu lam
Terakhir Diperbarui : 2025-07-23 Baca selengkapnya