Dua hari kemudian, Aldrich duduk di kantornya bersama Arkana dan Noble. Di hadapan mereka, peta pelabuhan Tanjung Priok terbentang luas di meja. "Siapkan tim untuk operasi di pelabuhan," lanjut Aldrich, mengambil ponselnya. "Hubungi Kepala Bea Cukai, Kepala Intelijen Kepolisian. Kita akan menyergap pengiriman itu. Aku ingin semua orang yang terlibat, dari Rahmat hingga operator Maudy, tertangkap basah. Operasi ini harus bersih, tanpa cela, dan Maudy tidak boleh tahu sampai semuanya selesai." "Kerja cepat, Noble. Kita tidak punya banyak waktu. Aku ingin Maudy terkejut. Aku ingin dia merasa aman dan tidak curiga sedikit pun. Aku akan menjaganya tetap sibuk. Pastikan tim pelabuhan siap dalam 24 jam." "Siap, Tuan," jawab Noble, "Pengiriman akan tiba besok malam," kata Noble, menunjuk lokasi tertentu di peta. "Kontainer akan dibongkar di dermaga 5. Ini adalah area yang biasanya digunakan untuk kargo sensitif." "Apakah otoritas sudah kita kontak?" tanya Arkana. "Sudah," jawab Aldrich.
Last Updated : 2025-11-03 Read more