Harun menatap lamat asistennya. Otaknya berputar mencari cara untuk mendapatkan kembali saham PT Clari. Saham itu harus kembali padanya. “Lakukan penawaran lain. Kalau penawaran ini masih ditolak, ajukan kerja sama. Ajak mereka berada di pihak kita.” Harun sudah sedikit lebih tenang. “Baik, Pak.” “Bagaimana dengan sisa saham lain? Harusnya masih ada 20 persen, kan?” “Saya sudah menghubungi semua karyawan lama. Mereka bilang saat dipecat, saham mereka dibeli oleh nona Clarissa. Dan untuk karyawan baru...” “Beli saham mereka dengan harga yang lebih tinggi dari harga pasar,” potong Harun. Karyawan-karyawan itu pasti ingin menunjukkan kesetiaan mereka pada Clarissa. Tapi di depan uang, semua bisa diatur. “Bukan itu, Pak.” Asisten Harun berucap perlahan, bersiap menerima lagi kemarahan Harun. “Saham mereka juga sudah dibeli oleh nona Clarissa. Sekarang saham Lesmana Beauty hanya dipegang oleh nona Clarissa dan R&W Investment.” Brak! Meja kerja yang dialasi dokumen-dokumen tebal ber
Last Updated : 2025-07-01 Read more