Namira 27.“Nangis aja, gapapa. Lo juga manusia, kalau itu bisa bikin lo sedikit tenang, nangis aja.”Ervan berjongkok di depan Raline seraya mengulurkan kotak tisu yang sempat ia ambil dari mobil sebelum turun tadi.Mendengar itu, Raline menangis semakin kerasnya. Ia tumpahkan semua rasa kecewa dan patah hatinya untuk Rangga.Ia mengambil tisu dari tangan Ervan dan menghapus air matanya. Percuma, karena tangisnya semakin menjadi. Gadis cantik itu menunduk, menenggelamkan wajahnya diantara dua lutut.Ervan duduk di sampingnya dibatasi kotak tisu yang ia letakkan begitu saja di rumput. Lelaki itu duduk, menikmati kesedihan, juga mengamati bagaimana Raline lebih patah hati darinya.Sore tadi, saat Ervan baru saja pulang kerja, tiba-tiba bel di pintu berbunyi. Saat Ervan membuka pintu, Raline berdiri dengan senyum manisnya.Seperti biasa, saat ia pulang dari luar negeri untuk pekerjaannya, ia selalu datang menemui Rangga. Ya, tujuannya adalah Rangga, tapi sebelum bertemu lelaki itu, Ral
Terakhir Diperbarui : 2025-08-03 Baca selengkapnya