Namira 4.Pintu diketuk dari luar, terdengar suara seorang wanita paruh baya di luar sana. "Kamu sudah bangun?" tanya wanita itu.Namira yang sedang duduk di depan cermin itu menoleh, dan melangkah menuju pintu.Tadi ia sedang melihat wajahnya yang terluka. Subuh tadi, saat alarm alami tubuhnya memberi sinyal, ia terbangun. Awalnya ia bingung karena terbangun di kamar mewah, dengan kasur yang empuk. Lalu, ia merutuki dirinya mengingat semalam ia tertidur di dalam mobil lelaki itu. Seketika ia memeriksa bagian berharga dari tubuhnya, sepertinya memang tak ada yang berbeda. Tak ada yang berubah dalam dirinya. Sebagai seorang gadis, ia merasa sangat khawatir jika yang membawanya ke sini bukanlah orang baik seperti yang terjadi di film-film.Dalam kondisi setengah sadar itu, ia bangun dari tidurnya, dan melangkah ke kamar mandi. Lalu, ia berwudhu seperti biasa, hingga saat ia merasakan perih, ia baru ingat bahwa wajahnya masih terluka.Dari semalam, yang ia rasakan hanya perih, hingga
Huling Na-update : 2025-06-07 Magbasa pa