"Hai, Ava, mau liburan?" tanyanya sambil terkekeh."Hai, Jax. Tidak. Aku mau pulang. Pamanku di dalam bersama Zane, sedang menyelesaikan semuanya," katanya pada Jax dan berusaha tersenyum. Ia akan merindukan pria itu. Jax sudah seperti kakak laki-laki yang menyebalkan. Setidaknya, seperti itulah bayangannya tentang seorang kakak laki-laki yang menyebalkan."Kau mau pulang?" tanya Jax. "Maksudnya, ke rumahmu?" Ia tampak terkejut. "Dan Zane tahu soal ini?""Tentu saja dia tahu," kata Ava dan mencoba tersenyum lagi, berharap senyumnya tidak terlihat sekaku yang ia rasakan."Kau yakin?""Aku yakin, Jax. Zane yang menyuruhku mengemasi barang-barangku agar dia dan pamanku bisa menyelesaikan semuanya. Aku akan merindukanmu, Jax. Terima kasih untuk segalanya," kata Ava padanya."Hei, tidak perlu begitu. Ini pasti semacam kesalahpahaman," desak Jax. Ava memberinya senyum tulus. Jax adalah pria yang baik, seperti kebanyakan pria yang ia kenal selama di sini. Ia berharap Jax mau lebih sering men
Huling Na-update : 2025-08-10 Magbasa pa