“Maaf, Celes,” bisik Alma dengan suara serak. “Ini satu-satunya cara agar aku bisa memilikimu, sekaligus melancarkan keinginan Brandon. Ia inginkan Nadine."Alma menarik kemeja Celeste hingga terbuka lebar, memperlihatkan dada bidang pria itu. Alma menurunkan celana Celeste perlahan, terlihat celana boxer dengan sedikit tonjolan di tengah.Suara napas Alma yang semakin memburu. Ia menunduk, lalu menurunkan boxer hitam itu perlahan, sampai ke pertengahan paha. Alat vital Celeste terlepas ke udara dingin kamar, masih setengah lemas karena obat.Namun bagian itu tetap terlihat berat dan penuh. Kulitnya sedikit lebih gelap di bagian itu, urat-urat halus terlihat jelas.Alma menatapnya lama, seperti orang yang baru pertama kali melihat sesuatu yang dulu hanya ada dalam mimpi buruk, atau mimpi basah.Ia menunduk, rambutnya jatuh menutupi wajah. Napasnya panas menyentuh kulit paha dalam Celeste dulu, lalu lebih ke atas. Bibirnya menyentuh pangkal batang itu pelan, hanya ciuman kecil, seperti
Terakhir Diperbarui : 2025-12-11 Baca selengkapnya