Begitu suara Yaros menggema dari depan pintu, Nadine langsung menegang. Celeste berdiri mematung, seluruh otot tubuhnya seperti siap menepis ancaman kapan saja. Alma merapat ke dinding, memegang alat kejut sambil menatap pintu dengan napas pendek dan tegang.Ketukan kedua terdengar lebih keras.BUK! BUK!“Nadine! Aku tahu kamu di dalam! Buka pintunya!”Nada suara Yaros bukan sekadar marah. Namun ada desakan, ketakutan, dan sesuatu yang terdengar sebagai sebuah obsesi.Tentu saja itu justru membuat hati Nadine semakin ciut.Celeste menatapnya sekilas. “Jangan bersuara!"Langkah kaki terdengar dari luar, mendekat, lalu berhenti tepat di depan pintu kamar.Dan tiba-tiba ...,KRIIIK!Pintu tidak terbuka, tetapi suara dari arah lain muncul. Terdengar suara gesekan sepatu dan suara batuk kecil.“Permisi, Pak,” ucap seorang pria tua dari luar. Nada suaranya tenang, sopan, dan terdengar ingin tahu. “Ada yang bisa saya bantu?”Nadine langsung mengenal suara itu. Itu Pak Ramos, petugas penginap
Last Updated : 2025-11-15 Read more