“Sayang, Paman Dimitri tidak akan datang… karena dia tidak peduli. Lupakan dia. Kau masih punya Paman Julian.” Juliete mencoba merayu, suaranya lembut namun getir. “Mommy panggilkan Paman Julian, mau?” Namun Luka hanya menggeleng lemah, bibirnya kering, wajahnya pucat. “Luka… ingin Paman Radimir…” bisiknya, nyaris tak terdengar. Juliete mendesah frustrasi. Dengan gerakan gusar ia menyibakkan surai hitam legamnya ke belakang, mencoba menenangkan diri. Hatinya mendidih. Lelaki itu! Semua ini gara-gara dia. Luka sakit karena kecewa, karena harapan yang ditanamkan pria itu ternyata palsu. Juliete benar-benar membenci Jaiden. Setelah Luka akhirnya tertidur karena kelelahan, Juliete bangkit dan melangkah keluar kamar. Wajahnya kembali dingin, suaranya tegas. “Perketat semua keamanan. Jangan biarkan lelaki bajingan itu mendekati Luka lagi.” Radimir, yang berjalan setengah langkah di belakangnya, menunduk hormat. “Baik, Nyonya. Saya pikir itu langkah paling bijak demi kebaikan Luka.
Last Updated : 2025-08-18 Read more