“Sudah cukup aku menahan diri,” bisiknya. Suaranya berat, penuh gairah. Jaiden menelusuri garis rahang Juliete dengan ibu jarinya, menekan sedikit di bawah dagu, memaksanya menatap. “Kau yang datang padaku malam ini, Juliete. Sekarang kau akan menerima semuanya.” Lalu ciuman itu jatuh. Brutal, lapar pun dalam. Juliete hampir tercekik oleh hasratnya sendiri, tapi ia tidak menolak. Ia menggigit bibir Jaiden, memancingnya lebih dalam lagi. Lidah mereka bertarung, saling menguasai, saling mencuri kendali. Jaiden mendorong tubuh Juliete ke dinding, tubuh mereka menyatu dari dada hingga panggul. Ia mencengkeram pinggul istrinya erat, lalu mengangkat tubuh Juliete hanya dengan satu tarikan ke atas. Kaki Juliete terangkat, melingkar di pinggang Jaiden, dan ia terkunci di sana sepenuhnya dikuasai. “Damn it… kau masih seperti milikku,” desis Jaiden, menggigit pelan leher Juliete hingga gadis itu menggeliat dan mencengkeram rambut Jaiden. Ia membawanya ke ranjang, melemparnya ke at
Last Updated : 2025-08-07 Read more