Lahat ng Kabanata ng Aku Jatuh Cinta Dengan Ayah Sahabatku: Kabanata 21 - Kabanata 30

"CHLOE, Kenapa kamu begitu lama di kamar mandi? Apa kamu baik baik saja?" Teriak Rhea dari luar kamar mandi."TUNGGU SEBENTAR." Tanggapan Chloe juga terdengar dari balik pintu. Tidak butuh waktu lama, Chloe keluar dari kamar mandi dengan ekspresi pucat dan lesu.Rhea yang melihat hal itu buru buru menghampirinya dan menanyakan kabarnya. "Apa kamu baik baik saja?" Tanya Rhea dengan khawatir."Tidak apa apa, mungkin terlalu gugup." Ucap Chloe dengan nada tak berdaya. Keduanya saat ini telah mengenakan jas yang formal dan rapi.Rhea bahkan sedikit memoles wajahnya dan mengikat rambutnya. Chloe mengenakan sepatu hak tinggi dan mengenakan dasi. Keduanya tampil dengan cantik dalam setelan formal. Hari ini adalah hari tepatnya keduanya mengikuti kompetisi investasi Morris Group. Karena begitu gugup, Chloe sudah menghabiskan lebih dari setengah jam di dalam kamar mandi. Namun, Rhea memiliki kondisi mental yang jauh lebih baik."Kenapa kamu begitu gugup, bukankah Morris group juga rumahmu sen

Keesokan harinya, matahari bersinar terik di atas langit. Rhea dan Chloe berjalan menuju kampus dengan ekspresi lelah. "Musim panas benar benar menyebalkan" Gumam Chloe dengan nada kesalnya. Rhea tidak berbicara namun ia juga nampak menyetujui apa yang Chloe katakan. Duduk di bawah pohon yang rindang. Tidak jarang satu demi satu mahasiswa mahasiswi melirik ke arah Rhea dan Chloe sambil berbisik atau memiliki ekspresi ragu dan ejekan. Chloe merasakannya dan memasang wajah yang cemberut. "Rhea, katakan dengan jujur padaku. Kamu baru saja menolak senior Dimas kemarin?" Tanya Chloe membuka pembicaraan serius itu. Rhea tidak membantah dan menganggukkan kepalanya. "Lalu, kenapa ada berita kamu memiliki sugar daddy atau segala macam itulah?" Tanya Chloe sekali lagi dengan penuh keraguan. Pasalnya ia sangat mengenal sahabatnya ini, tidak mungkin bagi seorang Rhea sampai pada titik melanggar prinsip dan mempengaruhi hubungan orang lain hanya karena keegoisan dirinya sendiri. Rhea mengeru

Rhea sekali lagi terdiam dan membisu. Ia sekarang menebak bahwa mungkin Elroy tidak terbiasa memberi kabar jadi ia tidak mengabari Rhea. Bukan berarti ia mengabaikannya atau melupakannya. Di kota metropolitan negara barat. Hari sudah malam, namun saat ini gedung cabang Morris Group ini masih terang benderang. Elroy Morris sedang duduk di kantornya bersama dengan putri mahkota kerajaan barat, juga calon ratu masa depan. Dengan wajah cantik jelita dengan rambut pirang dan bola mata berwarna biru lautan yang indah. Senyumnya begitu cantik dengan etiket bangsawan yang anggun. Anastasia Von Entrinnia merupakan princess paling populer di seluruh dunia. Berbakat, cantik, cerdas, ramah, bijaksana dan rendah hati. Tidak ada yang kurang darinya. Tahun ini umur Anastasia menginjak tiga puluh tahun dan hingga saat ini, ia belum memiliki seorang suami. Duduk di meja yang sama dengan Elroy Morris, orang terkaya di dunia ini sudah merupakan kehormatan meskipun bagi seorang princess sekalipu

Rhea dan Chloe berkeringat deras. Duduk di sofa yang baru saja di tata. Melihat keseluruhan ruangan yang luas itu berubah menjadi ramai. "Aku lelah." Keluh Chloe sambil merebahkan tubuhnya ke atas sofa. Menatap langit langit di depan matanya dengan nafas tersengal sengal. "Pesan makan siang." Ucap Rhea tiba tiba sambil menyerahkan tab nya pada Chloe. Begitu mendengar kata makan, Chloe langsung bangkit dari sofa dan menelusuri berbagai jenis menu makanan terutama ia mencari pada menu minuman dan memesan es yang paling menyegarkan. "Kamu ingin makan apa? Aku sudah memesan beberapa makanan dan minuman." Tanya Chloe tanpa memalingkan matanya pada Rhea. "Belikan saja yang mengenyangkan, aku sangat lapar. Untuk es nya sama kan saja denganmu" Rhea menjawab dengan senyum lelah. Ia memejamkan matanya sejenak namun setelah beberapa saat ia tidak mendapat respon dari Chloe membuat alisnya mengerut. Rhea membuka matanya, melihat Chloe yang nampak terdiam dan termenung di tempat. Alisnya terk

Tiba di hotel, kelompok bodyguard sudah lebih dulu mengerumuni mobil Elroy dan Rhea. Pasalnya sejak pagi ini, hotel tempat Elroy menginap sudah terungkap pada publik. Sebelum turun, Elroy meraih topi dan memasangkannya di kepala Rhea, kacamata hitam dan masker menutup seluruh wajah istrinya. Elroy bahkan melepas mantelnya dan mengenakannya pada Rhea. Ketika pintu terbuka, ia lebih dulu turun dan memimpin. Kemudian ia membantu Rhea turun dari mobil. Begitu Elroy dan sosok Rhea yang tertutup turun dari mobil, seluruh kamera langsung menyala dan flash berkedip cepat. Rhea merasa beruntung bahwa ia mengenakan kacamata hitam. Jika tidak, melihat begitu banyak lampu flash berkedip, Rhea takut matanya akan langsung buta. Elroy meraih pinggang Rhea dan tidak terburu buru masuk ke dalam hotel. Elroy menatap tenang sekelompok reporter dan wartawan tersebut. Nampak memahami isyarat Elroy, mereka menghentikan penangkapan gambar tersebut. "Aku dan Anastasia sudah memberikan klarifikasi. Sekali