Mata Alana memicing, mencoba menafsirkan maksud ucapan Dave. Dalam kepalanya, terlintas banyak pertanyaan. Ucapan terima kasih seperti apa yang sebenarnya diharapkan Dave darinya?Senyum tipis di wajah Dave membuat Alana akhirnya mengerti. Ia menarik napas dalam-dalam, lalu dengan sedikit keberanian yang dikumpulkannya, ia berjinjit. Wajahnya semakin mendekat, hingga bibirnya akhirnya menyentuh lembut pipi Dave.Sebuah kecupan singkat, sederhana, namun penuh makna. Setelahnya, Alana segera menarik diri. Pipinya merona, matanya menunduk karena rasa malu yang begitu jelas terbaca.“Terima kasih, Dave,” bisiknya lirih.Itu adalah kali pertama Alana berani mencium Dave, meski hanya di pipi. Hatinya berdebar kencang, dan ia merasa wajahnya seolah terbakar oleh rasa malu yang menumpuk.Dave menatapnya, diam sejenak. Tatapan itu sulit dibaca, seakan menyimpan sesuatu yang tak terucap. Sampai akhirnya, suara berat Dave pecah di antara keheningan kamar. “Alana, kita bukan anak SMA,” ucapnya d
Terakhir Diperbarui : 2025-09-08 Baca selengkapnya