Dave melangkah perlahan menghampiri Alana. Sorot matanya tajam, namun penuh keyakinan. Ia meraih tangan istrinya, menggenggamnya erat seakan tidak ingin melepaskan.“Karena itu memang tempatmu,” ucapnya mantap.Alana mengerutkan dahi, kebingungan jelas tergambar di wajahnya. Kata-kata Dave terasa janggal, seperti menyimpan makna yang belum ia pahami.“Tempatku?” gumam Alana lirih, matanya menatap dalam, mencari jawaban dari suaminya.Dave menarik napas panjang, menyadari kebingungan itu. Dengan lembut, ia mengajak Alana duduk di tepi ranjang. Wajahnya berubah serius, seakan bersiap membuka rahasia lama yang selama ini ia simpan rapat-rapat.“Dulu, aku mengambil tempatku. Sekarang, aku ingin mengambil tempatmu,” ucap Dave pelan, namun penuh tekanan.Alana semakin tak mengerti. Kata-kata itu berputar di kepalanya, tapi maknanya tetap kabur. Ia menunggu, memberi ruang bagi Dave untuk menjelaskan.“Sejak papaku meninggal, dan Kakek harus ke luar negeri mengurus proyek-proyek besar, aku ti
Terakhir Diperbarui : 2025-09-16 Baca selengkapnya