Setelah makan bersama dan bermain sebentar, Cia pun akhirnya mengantuk. Cia yang memang masih mudah lelah itu pun sudah memejamkan matanya lemas. "Sini Cia tidur sama Grandma saja ya." Anna menawarkan diri. "Cia mau tidur sama Papa." "Oh, baiklah." Anna tersenyum. "Darren, ayo bawa Cia naik dan temani dia tidur." "Iya, Ma! Ayo, Sayang!" Darren membawa Cia, tapi ia sempat melirik Davin di sana, adiknya yang masih menjadi orang kepercayaannya di sana untuk melindungi Laura dari ganasnya keluarganya yang mungkin akan mengusik Laura. Laura masih di sana, di rumah Darren, ia belum pergi ke mana-mana, walaupun jantungnya terus berdebar kencang memikirkan bagaimana menghadapi keluarga Darren. Selama satu minggu ini, hanya dua kali Laura dibawa ke rumah sakit, lalu sisanya, ia ditinggalkan di rumah. Ia memang tidak punya kepentingan di rumah sakit karena sudah begitu banyak yang menjaga Cia dan ia juga bukan siapa-siapa. Pikiran untuk pergi pun sempat muncul lagi di otaknya, tapi ia t
Huling Na-update : 2025-09-16 Magbasa pa