“Aku turun di sini aja, Mas,” kata Falsya saat sudah hampir dekat ke arah apartemennya. “Serius di sini? Kenapa nggak sampai rumah kamu aja?” tanya Kriss tak yakin. Sebab, ia berhenti di pinggir jalan, bahkan masih cukup jauh dari tempat penduduk warga. “Nggak apa, Mas. Lagian aku mau mampir ke ... ke ... iya, ke minimarket,” unjuknya ke seberang jalan. Di mana ada minimarket berlogo A. Kriss mengangguk pelan. “Kalau gitu, ya, sudah, hayo. Aku antar ke sana aja,” titahnya menyuruh Falsya untuk naik lagi ke atas motor. Mau tak mau membuat Falsya akhirnya menurut. Meski sebenarnya ini hanya alasannya saja agar tidak ketahuan tinggal di apartemen. Falsya merasa sungkan saja, seorang karyawan biasa bisa tinggal di apartemen mewah. Pastinya bosnya akan bertanya-tanya besar nanti. Setelah motor berhenti di parkiran minimarket. Falsya langsung turun dan memberikan helm yang ia pakai. “Makasih, ya, Mas. Maaf jadi merepotkan,” ucap Falsya tak enak. Kriss tersenyum. “Tidak merepo
Huling Na-update : 2025-07-03 Magbasa pa