Selir Yuna terdiam, dia memutar bola matanya dengan marah, “Kalau kamu nggak mau peduli, terus apa yang kamu lakukan di sini?”“Untuk ikut bersenang-senang!” Selir Sienna berkata, “Kalian semua berkumpul di sini, aku sangat bosan sendirian.”Suasana menjadi hening. Semua orang merasa marah padanya.Selir Minda berkata, “Kak, kamu memang sangat berani. Tapi kamu kan yang sudah merusak suara gadis itu. Apa kamu nggak takut dia akan jadi orang pertama yang membalas dendam padamu kalau dia jadi kesayangan Yang Mulia?”Wajah Selir Sienna langsung berubah, tetapi dia berkata dengan keras kepala, “Terus kenapa? Aku nggak takut. Kalau dia memang berani, suruh saja dia datang padaku. Aku juga sedang mencari alasan untuk menyingkirkannya.”Selir Minda tertawa, “Aku nggak pernah ragu pada kemampuanmu atau sedang mencoba menabur perselisihan. Tapi kalau kamu nggak berani pergi sekarang, nanti waktu dia sudah kuat dan menjadi selir kesayangan Yang Mulia, apa lagi yang bisa kamu lakukan untuk bersai
Baca selengkapnya