Prayoga menatap kearah ibunya dengan sekilas. "Kalau ibu masih sakit, sebaiknya jangan memaksakan diri." Weni hanya mengangguk, tetapi dia masih penasaran dengan orang yang memukul dia dan dia tidak menemukan dokumen itu sama sekali. "Aku akan menemaninya nanti." "Baiklah." Prayoga hanya tersenyum tipis, lalu dia melihat seseorang yang memang tidak jauh dari sana. Seorang wanita yang tengah bersembunyi dibalik jendela. "Kalau begitu, aku akan keluar dulu," pamit Prayoga. "Tunggu," cegah Weni. "Kenapa mah?" tanya Prayoga yang kini menatap kearah Weni kembali. "Ada seseorang yang memukulku, sebaiknya kamu mencaritahu," kata Weni. "Iya, tidak usah khawatir. Aku pasti akan mencaritahu semuanya. Apa ada lagi yang harus kita lakukan?" tanya Prayoga. "Tidak, itu saja. Soalnya dia sepertinya sudah mengambil dokumen itu." "Memangnya penting sekali yah?" "Sangat penting," kata Weni cepat. "Sepenting dokumen rahasia perusahaan yang curi oleh karyawan Sanjaya Grup
Última actualización : 2025-10-19 Leer más