Setelah ijab kabul di KUA bersama dengan Anita, Morgan langsung memutuskan untuk segera berangkat ke luar negeri. "Anwar," panggil Morgan."Iya, Tuan.""Kamu menyingkat namaku di dokumen pernikahan itu, bukan? Jangan sebutkan nama Prawira karena ini sangat bahaya.""Tidak, Tuan, saya menyingkatnya dengan inisal saja. Sesuai dengan keinginan Tuan."Morgan menghela napas. "Bagus, pastikan identitas asliku aman. Karena orang itu pasti mengincarku sekarang.""Baik," sahut Anwar dengan kepala tertunduk. Kemudian ia menatap sekitar, memastikan tempat ini aman. "Kita harus segera pergi sekarang, Tuan Muda," kata Anwar kemudian."Aku belum berpamitan pada Anita," sahut Morgan.Anwar menatap Morgan dengan pandangan iba. Namun, mereka tidak bisa mengulur waktu lebih lama.Jika ‘orang itu’ melihat dirinya dan Morgan, maka bukan tidak mungkin kalau mereka akan melakukan sesuatu."Situasinya tidak aman sekarang. Kita harus bergegas, Tuan Muda."Morgan mengepalkan tangannya kuat. Semua ini karena
Terakhir Diperbarui : 2025-06-16 Baca selengkapnya