Identitas Tersembunyi Suami Kontrakku

Identitas Tersembunyi Suami Kontrakku

last updateLast Updated : 2025-07-26
By:  Manila ZUpdated just now
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
Not enough ratings
9Chapters
18views
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

Anita tidak mau kalau harta ayahnya jatuh ke saudara tirinya dan ibu tirinya. Syarat untuk bisa memegang saham perusahaan adalah dengan cara menikah. Akhirnya Anita memilih pria random yang dia temui di rumah sakit, laki-laki itu butuh uang karena wajahnya rusak dan terlihat cacat. "Aku akan membiayai biaya rumah sakit, tetapi kamu harus jadi suamiku." Anita menikah dengan orang tersebut, tidak peduli wajahnya yang diperban seperti mumi. Bagi Anita menikah bukan hal penting, asal dia bisa mendapatkan kembali semua harta keluarganya. *** Seorang pria misterius tersenyum puas dengan permintaan gila dari Anita. Menurutnya ini adalah hal yang sangat menarik. "You Are Mine!"

View More

Chapter 1

Bab 1 Tawaran Menikah Kontrak

"Anda tidak bisa bekerja dan menguasai perusahaan, kecuali Anda menikah sekarang."

Sepasang mata Anita membelalak mendengar ucapan pengacara yang duduk di sebelahnya itu. 

“Apa?” tanyanya, seolah memastikan telinganya masih berfungsi dengan baik. 

"Ini adalah surat wasiat yang diberikan oleh Pak Hartanto," kata pengacara itu sambil menyerahkan sebuah dokumen pada Anita.

Buru-buru Anita membuka dokumen itu dan membaca isinya. Apa yang dikatakan oleh pengacara itu memang benar adanya. Tapi ini benar-benar konyol! 

Wanita itu menghela napas panjang. Setelah ayahnya meninggal, semua hartanya dikuasai oleh adik tiri dan ibu tirinya. Anita benar-benar frustrasi karena tidak bisa melakukan apapun sekarang.

"Kalau begitu saya permisi dulu."

Pengacara tersebut langsung pergi begitu saja setelah memberikan surat wasiat tersebut.

Sekali lagi, Anita membaca dengan seksama dan dia mengepalkan tangannya. Bagaimanapun, harta milik ayahnya dan perusahaan milik ibu kandungnya tidak boleh jatuh ke tangan orang-orang itu!

Tapi ke mana ia harus mencari suami dalam waktu dekat?!

Andai dulu pertunangannya dengan putra keluarga Sanjaya tidak batal, semua ini pasti tidak akan terjadi.

Keluarga tirinya memang licik. Pertunangan Anita dibatalkan oleh ibu tirinya, dan sekarang saudari tirinyalah yang akan bertunangan putra keluarga Sanjaya.

Anita berjalan menuju ruangan administrasi untuk membayar semua biaya rumah sakit selama ayahnya dirawat di sini.

Namun, langkahnya terhenti saat seorang pria paruh baya tiba-tiba menghampirinya.

"Tolong saya," ujar pria itu nampak kebingungan.

Anita menatapnya dengan kening berkerut. "Kenapa, Pak?"

"Saya tidak punya uang untuk biaya rumah sakit, tapi anak saya harus dioperasi segera. Saya mohon bantu saya. Saya akan melakukan apapun," ujar orang itu pada Anita, suaranya terdengar putus asa.

“Maaf, tapi saya tidak—”

“Saya mohon!” Pria tersebut tiba-tiba berlutut di kaki Anita, membuat wanita itu terkejut dan kelabakan.

“Pak, jangan begini,” kata Anita panik. 

Sungguh, kepalanya sudah pusing memikirkan surat wasiat itu. Sekarang, ia harus menghadapi masalah lain yang tidak ada hubungannya dengan dirinya.

Namun, melihat raut wajah pria tua itu, Anita benar-benar tidak tega.

Ia pun membantu pria itu untuk bangkit. “Boleh saya bertemu anak Bapak dulu?" tanyanya. Anita takut pria ini berbohong dan berniat menipu dirinya dengan meminta uang.

"Mari, dia ada di ruangan nomor 45," kata pria paruh baya tersebut.

Anita berjalan menuju ruangan yang dimaksud oleh pria itu. Dari ambang pintu, dia melihat orang yang diperban seperti mumi. Itu membuat Anita sedikit terkejut sehingga ia bahkan tidak berani melangkahkan kakinya untuk masuk ke dalam ruangan.

Namun, Anita memperhatikan dengan seksama. Dilihat dari posturnya, orang itu cukup tinggi. Tadinya, Anita mengira anaknya itu masih kecil, tetapi ternyata dia terlihat dewasa. 

"Jadi … itu anak bapak?" tanya Anita memastikan.

"Iya, usianya 27 tahun. Dia mengalami insiden kebakaran ketika tengah bekerja. Tubuhnya terbakar dan dia jadi seperti ini," ujar pria tersebut dengan suara bergetar. 

"Dia laki-laki?" tanya Anita, tapi suaranya seperti tengah bergumam.

"Iya, dia juga bisa berbicara, hanya saja tidak bisa banyak bergerak karena tubuhnya melepuh."

Anita terdiam cukup lama. Kepalanya sibuk menimbang-nimbang dengan cermat. 

Kebetulan sekali umur laki-laki ini tidak jauh beda dengan dirinya. Dia bisa menggunakan kesempatan ini untuk memanfaatkan situasi.

"Begini saja, Pak …." Anita menggantungkan ucapannya karena dia belum berkenalan dengan orang yang ada di hadapannya itu.

"Nama saya Anwar."

"Oke, Pak Anwar, jadi begini. Kebetulan saya tengah mencari seorang suami yang hanya dalam kertas saja. Bagaimana kalau Pak Anwar menikahkan saya dengan anak Bapak?” kata Anita. “Bapak tenang saja, semua biaya rumah sakitnya nanti akan saya bayarkan. Saya juga akan memberikan dia uang untuk melakukan operasi di luar negeri.”

Anwar membelalak mendengar ucapan Anita. “Menikah?” beonya. Tapi raut wajahnya tampak penuh perhitungan. "Boleh saya meminta waktu? Saya harus berbicara dulu dengannya," katanya lagi.

Anita hanya mengangguk sambil mengeluarkan kartu namanya. "Ini kartu nama saya. Jika Pak Anwar tidak keberatan, nanti bisa hubungi saya kembali."

"Baik, terima kasih banyak."

Anita langsung pergi setelah memberikan kartu nama tersebut. Dia tersenyum sedikit lega. Semoga saja … laki-laki itu mau menikah dengan dirinya.

***

Di sisi lain, Anwar kembali masuk ke dalam ruangan di mana seorang pria tengah berbaring seperti mumi.

"Kita tidak punya uang bayar rumah sakit," ujar pria yang masih dalam perawatan itu ketika Anwar sudah berdiri di sisi ranjangnya.

"Saya bertemu dengan seseorang dan meminta bantuannya."

"Apa maksud kamu, Anwar?" tanya pria itu dengan suara berat yang membuat Anwar menunduk takzim.

"Ampun, Tuan Morgan. Saya mengaku sebagai ayah Anda dan meminta bantuan seorang wanita," ujar Anwar.

"Meminta bantuan seorang wanita? Siapa? Pasti dia meminta dengan sebuah imbalan, bukan?" tanya Morgan penuh selidik. Ia tahu, tidak ada orang yang benar-benar baik tanpa pamrih. Apalagi di dunianya yang penuh tipu muslihat.

Anwar masih menundukkan kepalanya karena takut dengan majikannya itu. Dia hanya ingin membantu dan tidak punya pilihan lain.

"Iya … dia berkata akan membantu apabila Tuan bersedia menikah dengannya," jelas Anwar. “Tapi hanya menikah di atas kertas, tidak lebih.”

"Apa kamu gila?!” Meski dibalut seperti mumi, suara Morgan terdengar lantang, membuat Anwar tersentak kaget. “Aku tidak mau melakukan hal konyol seperti itu!” kata Morgan lagi. 

“Maaf, Tuan ….”

Morgan menghela napas panjang. “Kalau bukan karena dikhianati oleh keluargaku sendiri, kita tidak akan seperti ini!" umpatnya dengan nada kesal.

"Saya minta maaf, Tuan Muda. Tetapi kita sudah tidak punya uang lagi. Kalau Tuan muncul di hadapan mereka sekarang, bukan tidak mungkin kalau mereka akan berusaha untuk mencelakai Tuan kembali," kata Anwar.

Morgan termenung memikirkan itu. Saat ini, dia memang butuh perlindungan karena keluarganya pasti akan berusaha untuk mencelakai dirinya lagi apabila mereka tahu dirinya masih hidup.

"Kamu benar. Aku harus bersembunyi untuk sementara waktu dan memulihkan tubuhku," ujar Morgan sambil melihat ke arah tubuhnya yang hampir semuanya diperban.

"Iya, Tuan Muda. Memang sebaiknya kita bersembunyi dulu sampai urusan kita selesai."

"Wanita mana yang mau menjadikan aku sebagai suami di atas kertas?" tanya Morgan kemudian. Dia penasaran dengan wanita yang melakukan hal konyol seperti ini.

Anwar kemudian mengeluarkan kartu nama dari sakunya, lalu memberikannya pada Morgan.

"Ini, Tuan."

Morgan mengambilnya dan membaca dengan seksama. Diam-diam dia mengulas senyum penuh arti meski tidak terlihat.

"Anita Anindiya Hartanto…," gumam pria itu. "Menarik.”

BERSAMBUNG

Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

More Chapters

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

No Comments
9 Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status