Suara pintu yang terbuka dengan kasar mengoyak keheningan sore. Diiringi derap langkah yang menggebu dan napas yang memburu, sebuah teriakan menggema, "Livy! Di mana kamu?!"Livy yang sedang merebahkan diri di kamarnya, tersentak kaget. Jantungnya berdebar, merasakan getaran amarah yang kuat dari suara itu. Dia bangkit dari ranjang, merapikan pakaiannya yang sedikit kusut, lalu dengan langkah ragu membuka pintu.Di ruang tengah, sang Ayah, Pak Brata, berdiri dengan wajah merah padam, urat-urat di lehernya menegang. Di sampingnya, Bu Sofwa, istri baru Pak Brata, menatap suaminya dengan bingung. Wajahnya yang biasanya ramah kini dipenuhi tanda tanya."Ada apa, Bang? Kok, pulang-pulang malah marah-marah?" tanya Bu Sofwa, suaranya lembut, mencoba menenangkan.Pak Brata mengabaikan pertanyaannya. Tatapannya hanya tertuju pada satu orang. "Mana Livy?" ulangnya, suaranya terdengar lebih menuntut."Livy ada di kamar, Bang. Memangnya, ada apa, sih?" Bu Sofwa mengerutkan alisnya. "Apa mantan su
Last Updated : 2025-09-26 Read more