"Amara," desisnya penuh iba, ketika melihat sang istri tidur di lantai, hanya beralaskan kandur bekas, tampa bantal dan selimut, Amara menekuk kedua kakinya dan memasukan kedua tangan di antara kedua kakinya, untuk menghangatkan tubuhnya dari dinginnya udara malam yang menyiksa, Adit bisa melihat dengn jelas sisa2 air mata yang masih menggenang di sudut mata istrinya. Hatinya bagai tersayat ribuan sembilu menyaksikan semua ituAdit turun dari kursi rodanya, matanya berkaca-kaca. Melihat penderitaan istri tercintanya, apalagi semua itu terjadi karena dirinya"Amara, bagun... Amara..." Adit menepuk-nepuk pipi Amara lembut, penuh kasih. Dia berusaha membangunkan Amara yang baru saja tertidur. Amara mengerjapkan mata yang terasa berat karena baru saja terpejam, dan sekarang harus membukanya lagiSamar2 Amara melihat wajah Adit duduk di sampingnya, dia mengira jika saat itu dia salah melihat, Amara mengucek-ngucek matanya agar bisa melihat dengan jelas. Dan yang dia lihat masih sama, Adi
Last Updated : 2025-08-19 Read more