Suasana masih segar saat Elena dan Daniel berdiri di dekat mobil keluarga. Koper kecil Elena sudah dimasukkan ke bagasi oleh Tom yang akan mengantar mereka ke bandara. Maura memeluk Elena erat, seperti tak rela membiarkannya pergi meski hanya sebentar. “Hati-hati, ya, Nak. Jangan terlalu memaksakan diri. Kalau bisa cepat selesai, cepat pulang, ya?” ucap Maura sambil membenarkan syal di leher Elena.“Iya, Bu. Aku cuma ke sana sebentar. Begitu urusan selesai, aku langsung pulang.” Lily muncul sambil membawa termos kecil."Ini teh madu. Buat diminum di jalan. Biar tetap waras menghadapi orang-orang perusahaan,” katanya sambil melirik nakal ke arah Daniel.Nenek Rose menyentuh tangan Elena dengan lembut."Jaga dirimu baik-baik, Sayang. Dan kamu juga, Daniel, jaga dia.”“Iya, Nek. Nggak usah khawatir,” jawab Daniel mantap.Tom mengetuk ringan kap mobil. “Kalau semua sudah siap, ayo kita berangkat. Masih ada waktu buat check-in, agar tidak terlambat.” Setelah berpamitan satu per satu, m
Terakhir Diperbarui : 2025-07-23 Baca selengkapnya