Daniel refleks menoleh, dan Elena hanya butuh sepersekian detik untuk merespons dengan tenang. “Oh, bukan,” katanya sambil tersenyum datar. “Kami memang masih sering satu arah pulang, soalnya Daniel tinggal di sekitar Perusahaan juga. Jadi dia tahu jalanan dan tempat-tempat di sini, aku minta bantuannya beberapa hari ini.”perempuan 20 an itu mengangguk cepat, seolah menerima jawaban itu tanpa curiga. “Oh gitu… ya ya, masuk akal sih. Kirain…” Dia tidak melanjutkan kalimatnya, hanya tersenyum simpul. “Kak Daniel memang serba bisa ya, jadi andalan banget.” Ia lalu pamit, “Oke, aku balik dulu ya. Sampai besok, Kak!” “Ya, sampai besok,” ujar Elena singkat. Pintu ruangan menutup kembali. Daniel menatap Elena dengan senyum geli. “Kamu cepet banget jawabnya,” komentar Daniel. Elena memungut tasnya dan menatapnya sambil menyipit. “Kalau nggak cepat jawab, bisa satu lantai bikin teori baru soal kita.” Daniel tertawa pelan. “Jadi kita kayak pasangan drama kantor yang diam-diam tinggal
Terakhir Diperbarui : 2025-07-25 Baca selengkapnya