All Chapters of Dibeli oleh Pangeran Milyarder: Chapter 91 - Chapter 100

Grayson mengikuti Ari ke meja tempat ibunya duduk. Meski dia berusaha keras, dia tidak bisa menghilangkan pikiran akan kemungkinan Ari hamil. Namun, makin dia memikirkannya, makin senang rasanya. Dia tidak ingin kecewa jika Ari tidak hamil. Namun, diam-diam, dia berharap Ari hamil."Bu, kami perlu membicarakan sesuatu padamu." Ari meletakkan nampannya di atas meja dan duduk di seberang ibunya, dan Grayson duduk di samping sang istri."Selain menjadi....""Hentikan." Ari jelas mulai marah dengan godaan ibunya. "Ini serius."Celeste menghela napas dan tersenyum masam. "Baiklah. Apa yang ingin kau bicarakan?"Ari melirik Grayson dan dia mengangguk, memberi dukungan pada wanita itu. Kemudian Ari berbalik menghadap ibunya. "Ibu, kami ingin kau dan Henley pindah ke Estrea bersama kami.""Jika kau tidak keberatan," tambah Grayson, tidak ingin ibu mertuanya merasa tertekan.Namun, senyum Celeste memudar. Lalu dia menatap Grayson. "Apakah kau setuju dengan ini? Dan aku ingin keben

Ari menatap ke luar jendela pesawat, menikmati pemandangan gumpalan awan putih di bawahnya di atas langit, seolah Tuhan sendirilah yang menempatkan awan-awan itu di sana. "Apa kau baik-baik saja?" tanya Grayson sambil mengisi ulang gelas sampanye Ari.Ari mengangguk dan menyesap minumannya. "Aku baik-baik saja."Grayson memiringkan kepala. "Kau yakin? Kau sangat diam sejak kita berangkat."Senyuman lebar terpampang di wajah Ari. "Aku senang kau dan ibuku akhirnya sudah bisa akrab." Kemudian, dia mengaitkan lengannya yang bebas pada lengan Grayson, menikmati keberadaan pria luar biasa di sampingnya. "Terima kasih untuk semuanya."Ekspresi bingung terpasang di wajah Grayson. "Untuk apa? Aku tidak melakukan apa pun."Ari mengecup pipi suaminya. "Kau sudah melakukan segalanya." Kemudian, dia kembali mengecup pipi Grayson lagi ... dan lagi ....Grayson memutar wajah dan tampak seolah melumat bibir Ari selagi gairah mengambil alih mereka berdua. Lalu, Grayson menarik diri dan

Saat mereka bertiga memasuki ruang keluarga, raja bangkit dari tempat duduknya. "Grayson, anakku! Akhirnya kau pulang!" Dia menarik putranya ke dalam pelukan."Senang sudah pulang," Grayson membalas sambil melepaskan ayahnya.Kemudian sang raja meraih tangan Ari, menepuknya sambil menatap mata Ari. "Sayangku, kau terlihat berseri-seri malam ini." Kemudian, dia mengecup tangan Ari. "Selamat datang di rumah."Ari sedikit membungkuk sopan. "Terima kasih, Baginda.""Kemari. Duduklah." Sang raja menunjuk ke arah sofa dan kursi-kursi kosong. "Duduk dan ceritakan padaku soal perjalanan kalian. Aku ingin mendengar semuanya." Kemudian, dia menatap Ari, matanya dipenuhi kecemasan. "Bagaimana kabar adikmu, Sayang? Apa transplantasinya bekerja?""Awalnya dia sangat kesakitan, tapi sudah merasa lebih baik sebelum kami pergi. Akan tetapi, apakah Transplantasi Sel Induknya bekerja dengan baik atau tidak, kami masih belum tahu hingga beberapa minggu ke depan."Sang Raja mengangguk simpatik

Tak lama, hari wawancara pun tiba. Tak Ari sangka, beberapa hari terakhir berlalu begitu cepat."Apa kau yakin kau sungguh ingin melakukan ini?" tanya Ari sambil merapikan dasi Grayson. "Kita selalu bisa membatalkannya."Grayson menggeleng. "Tidak, stasiun televisi sudah mengiklankan ini sejak kita membuat janji. Tidak akan terlihat baik kalau kita membatalkannya." Kemudian, dia mengecup pipi Ari dan menatap matanya. "Tapi, kalau kau lebih ingin tidak melakukannya, tidak apa. Aku bisa beralasan untukmu."Ari menggeleng. "Tidak, seperti yang sudah kau bilang, kita perlu melakukan ini. Dan aku ingin hadir untuk menceritakan sudut pandangku sendiri. Aku ingin mengakhiri semua kekacauan ini sekaligus."Grayson mengecup pipi Ari. "Ngomong-ngomong, kau terlihat cantik."Ari mengenakan sheath dress, dengan kerah tinggi dan tanpa lengan. Dia berencana mengenakan jaket putih sepanjang tubuh sebagai luaran karena ini adalah bulan Januari, lalu melepaskannya setelah tiba di studio. Dia

"Sekarang," Ella J. Scott duduk lebih maju di kursinya selama wawancara dengan Keluarga Kerajaan. Dia menatap langsung pada Grayson. "Pangeran Grayson, adakah kebenaran soal tuduhan bahwa Anda membeli istri Anda melalui AmericanMate?"Grayson tersenyum. "Nona Scott, seperti yang Anda ketahui, perbudakan sudah cukup lama dihapuskan dari negeri ini. Bertahun-tahun lalu, perjodohan merupakan praktik standar dalam Keluarga Kerajaan. Setelah putusnya hubungan saya dengan Dima Franz secara publik, saya memutuskan untuk melakukan perjodohan lewat AmericanMate." Dia mengulurkan tangan dan memegang tangan Ari, kemudian tersenyum. "Itulah saat saya bertemu dengan istriku tercinta, Tuan Putri Ari Douglas Pierce dari Estrea. Untungnya, semua berjalan dengan lancar. Kami segera merasa cocok begitu bertemu, dan saya sama sekali tidak ragu. Saya bisa sejujurnya bilang bahwa menikahi Ari adalah hal terbaik yang pernah terjadi pada saya.""Jadi, itu adalah pernikahan lewat perjodohan?" Ella mengkla