All Chapters of Pendamping Sang Alpha: Chapter 31 - Chapter 40

Setelah meninggalkan ibunya dan berpapasan dengan Scar, Lacey beranjak menuju kamarnya untuk berganti pakaian makan malam. Dia segera mandi dan mengenakan gaun ungu panjang yang menjuntai ringan di sepanjang tubuhnya. Ini adalah malam terakhir sebelum dirinya dan Julien menikah. Lacey hanya berharap keluarganya akan bersikap baik. Tetapi, jika mereka mengacau, dia akan mengusir mereka keluar.Akan tetapi, mungkin saja bukan keluarganya yang akan membuat kekacauan. Scar sudah menguping percakapannya dengan ibunya tadi, jelas sekali dia mendengar cukup banyak hal untuk dapat menghancurkannya. Jika Julien mendengarnya dari Scar, pria itu tidak akan pernah percaya bahwa Lacey berdarah bangsawan. Tidak, cara terbaik untuk Lacey, kesempatannya satu-satunya mengenai Julien adalah dengan memberitahunya sendiri.Ketika sudah siap, Lacey bergegas menuruni lima tangga beruntun dan Julien sedang berdiri di luar aula makan."Julien, aku harus bicara denganmu - ""Bisa nanti sajakah?" tan

Ketika Lacey terbangun keesokan paginya, kejadian semalam menyeruak masuk - keluarganya mempermalukan diri mereka sendiri dan juga tentang kecemburuan saudarinya. Kemudian, Julien mempercayai Lacey dan memberitahunya bahwa Lacey memiliki hatinya. Lacey tersenyum mengingat hal itu.Lacey bangkit duduk, kemudian kembali menjatuhkan diri ke bantal, bersyukur bahwa acara pernikahannya baru akan dilangsungkan malam hari. Setidaknya dia punya waktu seharian penuh untuk bersiap."Selamat pagi, Putri!" Gwen memasuki ruangan sambil membawa nampan, tertawa geli ketika melihat Lacey masih berbaring di tempat tidur."Pagi, tapi kumohon, keluarlah lagi." Lacey menutup mata dan menarik bantal ke atas kepalanya, dia butuh tidur lebih lama. Setelah kejadian semalam dan memikirkan soal acara hari ini, dia tidak bisa tidur hampir sepanjang malam.Gwen terkekeh. "Ini." Lacey membuka mata dan Gwen menyerahkan segelas jus jeruk padanya. "Minum ini. Ini akan membuat Anda merasa lebih baik. Jus akan

"Perhatian, semuanya!" Salah satu anak buah Julien membuat pengumuman di lorong. "Silakan bergabung dengan Tuan dan Nyonya Grey di taman untuk acara resepsi. Terima kasih.""Ayo?" tanya Julien sambil menawarkan lengannya, dia belum pernah merasa sebahagia ini dalam hidupnya.Lacey mengangguk, menyelipkan lengannya pada lengan pria itu, dan pria itu mulai menuntunnya keluar. "Julien, kau pun memiliki hatiku." Kemudian, pria itu teringat memberi tahu Lacey semalam, dan jantungnya serasa melompat keluar. Dia menunduk ke arah Lacey dan meletakkan tangan di atas tangan Lacey yang tergantung di lengannya. Fotografer memotret selagi mereka berjalan menuju taman.Julien tersenyum dan menunduk ke arahnya, mengecupnya sekali lagi ketika fotografer memotret mereka lagi. Tetapi, sebelum Julien melepaskan Lacey, dia menatap ke dalam mata Lacey. "Aku mencintaimu, Nyonya Grey."Dia pun membiarkan Lacey berdiri ketika Rock, salah satu anak buahnya, mengumumkan di pengeras suara, "Saya umumk

Seperti yang diinstruksikan, Lacey meminta para pegawai untuk memindahkan barang-barangnya ke dalam kamar cadangan di dalam kamar suite Julien, dan dia menghabiskan sepanjang malam untuk menyortir segala barangnya. Madam Pomeroy juga sudah membawakannya banyak pakaian yang dia tunjukkan saat persiapan acara pernikahannya. Untungnya, ada lemari pakaian ganda untuk meletakkan semuanya, dan kamar tidur barunya jauh lebih luas. Dengan pakaian yang dibelikan Julien untuknya di Aurora dan pakaian dari Madam Pomeroy, Lacey kini punya lebih banyak pakaian dan sepatu hingga dia bingung harus melakukan apa dengan semua ini.Dia pun memiliki kamar mandi pribadi di dalam kamar tidur barunya. Setelah semuanya teratur, dia mandi dan berpakaian santai menanti Julien. Ini adalah malam pertama pernikahan mereka. Selagi menanti, Lacey merasakan dorongan tidak tenang ingin bantu bersih-bersih dan mungkin menginterogasi Kawanan Cakar Liar lainnya yang tertangkap.Tetapi dari yang dia lihat, rasanya le

Ketika Lacey tiba di arena latihan, beberapa manusia serigala sudah ada di sana, sedang berlatih tanding dalam bentuk manusia mereka.Mengamati Scar yang berdiri di samping arena sambil berbicara dengan manusia serigala lainnya, perasaan Lacey campur aduk mengenai wanita itu. Mengapa Scar membelanya di depan Julien? Apa itu untuk keuntungan Lacey, atau keuntungan dirinya sendiri? Tetapi, Lacey merasa kebenaran akan segera muncul."Ya, kau seharusnya melihatku saat penyerangan!" Scar berkata pada manusia serigala lainnya. "Aku menggertak para Cakar Liar itu! Begitu melihat gerakanku, mereka langsung lari tunggang-langgang!"Para manusia serigala yang berbicara dengan wanita itu hanya mendengarkan tanpa mengatakan apa pun, terlihat segan padanya."Oh, ya?" kata Lacey sambil mengenakan sarung tangan MMAnya. "Selama penyerangan ketika aku bertarung di samping Alpha, aku sama sekali tidak melihatmu.""Kau mungkin hanya tidak melihatku saja," sergah Scar.Lacey menggeleng sambil