Semua Bab Pendamping Sang Alpha: Bab 51 - Bab 60

Meski Lacey menikmati waktu berbaringnya selama beberapa hari, atau berdiam diri di suite, Lacey sudah merasa lebih baik dan tidak sabar untuk kembali bekerja. Lacey merasa terkungkung dan tidak akan tahan melewati sehari lagi di dalam ruangan.Dia bangun lebih awal keesokan paginya, lalu mandi. Namun ketika Lacey berjalan ke kamar, Julien sudah menunggunya.Julien melipat tangan di dadanya sambil menaikkan alisnya. "Dan kau pikir kau mau ke mana?"Lacey mengerutkan muka sambil menunduk, bibirnya membentuk garis lurus. "Aku akan berlatih. Aku rindu dengan petarung mudaku."Julien tertawa ringan lalu mendekati Lacey. Dia menaruh tangannya di bahu Lacey kemudian menatap matanya. "Lacey, kau sangat baik hati sudah merindukan anak-anakmu, tetapi aku tidak ingin kau kenapa-kenapa." Julien mengangkat bahu. "Kenapa kau tidak istirahat saja? Ambil libur beberapa hari lagi."Lacey menggelengkan kepalanya, masih berdiri di hadapan Julien hanya dengan mengenakan handuk. "Tidak. Aku benc

Lacey mengamati para petarung, baik yang muda maupun yang sudah berpengalaman, dan rasanya menyenangkan bisa kembali."Scarlett, Lacey sudah kembali, jadi dia akan mengambil alih latihan para petarung muda," kata Julien."Akhirnya," gumam Scar. Kepala Lacey menoleh cepat untuk melihat reaksi para petarung mudanya, dan mereka semua menundukkan kepala. Amarah sontak memenuhinya. Para petarung muda sudah seperti anak-anaknya sendiri, dan dia tidak akan membiarkan seseorang membuat para petarungnya merasa kecil hati hanya karena mereka masih muda dan tidak berpengalaman.Julien memicingkan mata ke arah Scar untuk memperingatkannya."Karena Lacey masih tidak boleh beraktivitas terlalu berat, Raye, aku ingin kau membantunya mengurusi para petarung muda hari ini," jawab Julien. "Scarlett, kau akan melatih satu grup." Julien mondar-mandir dengan lengan di belakang punggung. "Setiap kali Kawanan Cakar Liar menyerang, itu selalu terjadi di area dinding. Karena itu, Scar, kau dan Brock

Seperti yang Julien minta, Lacey segera mengirimkan pesan kepada kawanan-kawanan lain. Namun alih-alih hanya mengirimkan pesan kepada Kawanan Bayangan dan Kawanan Perak, dia memutuskan untuk mengunjungi keduanya secara langsung."Aku janji tidak akan pergi lama," kata Lacey pada Julien sehari sebelum dia pergi. Lacey benci harus meninggalkan pria itu, tetapi dia ingin membuat permohonan kepada ayah kandungnya, Arkin, secara langsung.Julien menatap ke dalam mata Lacey, tangannya menempel di bahu Lacey. "Andai saja aku bisa pergi bersamamu. Namun aku akan mengutus Brogan untuk pergi bersamamu. Dia akan melindungimu dan menjagamu tetap aman."Lacey mengalungkan lengan di sekitar leher pria itu, tahu bahwa ini akan jadi terakhir kalinya dia bisa melihat Julien setidaknya untuk beberapa hari ke depan. "Aku bisa jaga diri." Kemudian dia mengecup puncak hidung pria itu.Namun mata pria itu terlihat serius, bahkan terluka, ketika dia menautkan jemarinya ke sisi rambut Lacey dan memega

"Apa kau baik-baik saja, Ratu Alpha?" Brogan bertanya sementara Misty mengintip lewat kaca spion dalam dari kursi penumpang depan ketika Victor menyetir mobil melewati pagar untuk meninggalkan Kawanan Perak.Setelah penerimaan dingin yang dia dapatkan dari Kawanan Perak, keluarga tempat dia tumbuh besar, Lacey sama sekali tidak bisa membayangkan apa yang menanti mereka di tempat kawanan ayah kandungnya. Julien sudah menghubungi dan berbicara pada Arkin terlebih dahulu, memberitahunya bahwa Lacey sedang dalam perjalanan menuju tempat itu.Lacey mengangguk. "Ya, terima kasih." Kemudian, dia menengok ke luar jendela, menyaksikan pepohonan gundul yang kini sudah siap untuk tidur musim dingin mereka.Sekejap kemudian, mobil limosin berhenti di depan sebuah griya, salah satu griya terbesar yang pernah Lacey lihat. Dia tidak dapat menahan diri untuk tidak berpikir betapa menyenangkannya jika dia bisa tumbuh besar di tempat ini. Namun kenangan tentang cara dia diperlakukan di griya orang

"Terima kasih sudah menerimaku di sini," kata Lacey pada Arkin ketika berdiri di samping mobil limosin bersama Brogan dan para manusia serigala lain dari kawanannya. Dia sama sekali tidak melihat para petarungnya sejak dia ada di sana, tetapi mereka sepertinya melewatkan waktu dengan menyenangkan. Beberapa anggota Kawanan Bayangan pun datang untuk mengantar mereka pergi, dan Brogan, Misty, serta Victor tersenyum lebar, yang berarti suatu pertanda bagus. Misty dan Victor masuk ke mobil, tetapi Brogan menanti Lacey dan menahan pintu untuknya.Arkin memegang lengan atas Lacey, kemudian mengecup kedua pipinya. "Senang bisa melihatmu lagi. Kumohon, berjanjilah kau akan segera datang berkunjung lagi."Lacey mengangguk dan tersenyum. "Hanya jika kau pun berjanji akan datang berkunjung ke Kawanan Bulan Panen juga.""Itu mungkin adalah tawaran yang tidak bisa kami tolak, Dik," kata Seth sambil tersenyum lebar."Baguslah, aku menantinya."Kemudian, Arkin menariknya mendekat dan berbisi