Dibandingkan dengan kepanikan Louis, Denzel tampak amat tenang, seolah-olah sudah punya kartu di tangan. Dia memegang ponsel, perlahan mengirimkan pesan tanpa terburu-buru.Louis merasakan ada yang aneh, lalu bertanya dengan hati-hati, "Bos sudah punya rencana?"Kalau tidak, kenapa dia bisa sesantai itu? Jelas-jelas situasinya sedang rumit. Leo disebut sebagai murid Alexa sehingga hubungannya sulit diurai.Denzel tidak menjawab, matanya hanya tertuju pada layar ponsel. Beberapa detik kemudian, dia berdiri dari sofa dan melangkah menuju pintu.Louis mengikutinya, lalu bertanya lagi dengan cemas, "Bos, mau ke mana?""Menemui media," jawab Denzel dengan tenang.Louis refleks ingin menahan, menasihati agar tidak menemui wartawan sekarang. Namun, lift sudah tiba dan Denzel sudah masuk. Louis hanya bisa mengikuti dengan ekspresi cemas, lalu segera mengirim pesan ke departemen humas agar selalu memantau opini publik dan menekan berita negatif secepat mungkin.Di depan gerbang Grup Awan, awak
Ler mais