Denzel terkekeh pelan, "Aku juga nggak berniat memberinya jalan pintas. Dengan kemampuan kakakmu, masuk ke Grup Awan itu nggak susah."Mata Natalie kembali berbinar. "Baiklah, kalau begitu nanti setelah dia pulang dari dinas, aku akan cari kesempatan untuk bicara sama dia.""Oke." Denzel mengusap kepalanya, lalu menatapnya dengan lembut. "Ayo kita turun, sepertinya sebentar lagi sarapan siap."Setelah sarapan di rumah lama, Natalie dan Denzel pun pergi. Denzel memutar cukup jauh untuk mengantarkan Natalie ke Harmoni Medika lebih dulu, barulah dia berangkat ke kantor.Seperti biasa, Natalie mengikuti Alexa menyelesaikan tugas belajar hari itu, kemudian ikut duduk di ruang praktik untuk menangani pasien. Perpaduan teori dan praktik klinis membuat kemajuannya sangat pesat.Menjelang siang, setelah menangani pasien terakhir, Natalie bersiap hendak keluar untuk makan siang.Saat itu, pintu ruangannya tiba-tiba terbuka."Maaf, sekarang jam istirahat. Kalau ingin berobat, silakan datang lagi
Ler mais