Mengatakan “sudah lama tak berjumpa”, padahal besar kemungkinan semua kabar tentang dirinya, pria itu tahu dengan sangat jelas.Adeline dengan tenang meletakkan tasnya, lalu menuang segelas air dan menaruhnya di atas meja. “Silakan duduk, Tuan Derrick.”Tamu tetaplah tamu, meski ia datang tanpa diundang.“Kau hidup cukup baik selama ini,” ucap Derrick sambil duduk santai di sofa.“Lumayan,” Adeline tidak merendah, “tapi dibandingkan Tuan Derrick, jelas tak sebanding. Kini Anda sudah berada di puncak kekuasaan, bisa dikatakan... satu tangan menguasai dunia.”Dahulu, Derrick Winata adalah pelatih tim loncat indah, kemudian naik jabatan menjadi pimpinan, dan akhirnya melangkah mulus masuk ke dunia politik. Kini ia sudah menjadi sosok berpengaruh di Kota Jakata, seorang pejabat besar yang benar-benar bisa mengendalikan Kota Jakata di dunia politik.Perjalanan kariernya bisa dibilang tanpa hambatan, hanya saja akhlaknya tidak terpuji, tamak pada harta, lemah terhadap godaan perempuan.Orang
Baca selengkapnya