“Ya, saya Firly, Mas. Lagi ngapain bengong sendiri?” Firly menatap Fredi dan mengedarkan pandangan ke sekitar. Jujur, hati kecilnya berharap, Fredi bersama sosok yang ingin sekali ia temui. “Ini tadi baru ketemu sama bos.” “Mas Prabu ada di sini?” “Ya, baru saja keluar.” “Yah, padahal berharap bisa ketemu.”“Pak Bos sudah menikah, Mbak. Jadi … maaf, ya!” Fredi merasa tak enak hati, mengingat seberapa sibuk dulu dirinya mengejar-ngejar Firly untuk segera ke Jakarta. Namun, pada saat Firly tiba, Prabu malah sudah memutuskan memilih perempuan lain. “Ish, woles, Mas! Jodoh di tangan Tuhan. Hmmm … Mas Fredi sibuk gak? Kebetulan temen yang janjian sama saya ternyata gak bisa datang, gimana kalau kita ngopi dulu?” Firly bicara dengan senyum cerahnya.“Boleh.” Fredi mengangguk setelah berpikir beberapa saat. Lagipula, dia masih ingin berbicara panjang lebar dan meminta maaf pada perempuan itu. Juga, terkait tawaran kerja di rumah sakit milik Prabu. Setidaknya, jika dia melakukan itu, di
Last Updated : 2025-06-27 Read more