“Kenapa baru kepikiran sekarang. Sepertinya Kay adalah gadis yang tepat untuk mengusir Renata dari hidupku. Jika Kay tak mau, kubilang saja akan kutuntut ke jalur hukum karena dia sudah menyebabkan aku cacat. Hmmm … ide bagus! Semoga bisa berjalan dengan lancar!” “Pak, ish! Bapak harus tanggung jawab kalau tiba-tiba Bu Renata ngelabrak saya! Bapak ini, kok bisa-bisanya.” Kay menarik kasar tangannya yang masih digenggam Prabu. “Ya, tenang saja, Kay. Saya pasti tanggung jawab.” Prabu berbicara santai. Bersamaan itu ponselnya berdering. “Pak, saya belum selesai bicara, loh!” Kay tak terima dikacangin. “Ya, bicara saja! Gak ada yang larang kamu ngomong, kok!” jawab Prabu santai.Namun, Prabu sendiri mengangkat dulu ponselnya yang berdering. “Oh data-datanya sudah dikirim, ya? Termasuk data dokter baru diluar list itu. Oh, banyak yang dari Edinburgh juga? Oke-oke nanti saya periksa, hmmm tapi sepertinya saya berubah pikiran, tapi nanti saya kasih tahu kamu lagi.” “Dokter dari Edinbu
Last Updated : 2025-06-24 Read more