“Kalau aku memang CEO di sana bagaimana?”Sherin menatap Arnold dengan tajam, seolah menelusuri kebenaran di balik mata pria itu. Detik berikutnya, gadis itu malah berdecak malas saat menjawab, “Kalau begitu… aku istri CEO, ya?”"Tentu saja," balas Arnold dengan santai.Sherin mendengus, “Jangan mimpi ketinggian. Aku takut jatuh.”Arnold hendak menjawab, tetapi perhatian Sherin sudah kembali tertuju pada lembaran desainnya. Wajahnya serius saat menatap goresan kasar di kertas itu."Kalau ada pengetahuan seperti ini, seharusnya kamu bisa cari tempat kerja lebih baik, bukannya malah mengkhayal mau menjadi CEO," ucap Sherin seraya mengangkat pandangannya, tetapi sebelum Arnold sempat berkata-kata, gadis itu telah menambahkan, "Jangan bilang kamu CEO yang menyamar jadi karyawan hotel, huh?""Kan tadi aku sudah bilang kalau aku CEO, Sayang," balas Arnold, mulai terlihat kesal karena pengakuannya ditolak mentah-mentah oleh gadis itu.Tawa kecil yang terdengar seperti ejekan meluncur dari bib
Terakhir Diperbarui : 2025-12-02 Baca selengkapnya