“Sudahlah, David. Kalau Sherin tidak mau menikah dengan Marco, percuma saja memaksanya,” celetuk Penelope setelah Sherin menghilang dari pandangan mereka.Sambil mengusapkan kompres dingin ke pergelangan tangan suaminya yang memar, wanita itu menambahkan, “Bukankah masih ada Paula? Dia lebih baik dari Sherin. Marco juga pasti tidak keberatan.”Paula, yang berdiri tak jauh dari mereka, langsung tersenyum tipis mendengar dukungan ibunya. Ia sudah membayangkan sang ayah akan mengiyakan usulan itu. Namun, harapannya runtuh begitu saja saat mendengar jawabannya.“Bukan Marco yang keberatan, tapi Tuan Besar Langdon!” cetus David berdecak kesal.Dengan nada frustrasi, ia melanjutkan, “Kamu tidak dengar tadi? Dia hanya mau Sherin yang jadi menantunya, bukan Paula!”Senyuman di wajah Paula pun lenyap, diiringi dengan ekspresi masam di wajahnya. Sejak awal ia sudah tahu, Frans Langdon memang hanya mengakui Sherin seorang sebagai menantu keluarga Langdon. Karena hal inilah, Marco tidak dapat ber
Terakhir Diperbarui : 2025-07-31 Baca selengkapnya