Di rumah Ardhana.Dimas duduk di kursi kerjanya. Tatapannya begitu dingin tertuju pada Fiona yang duduk di depan meja kerjanya.Menyandarkan punggung dengan kasar ke sandaran kursi, Dimas masih memberikan tatapan dingin saat dia berkata, “Lihatlah akibat dari perbuatanmu.”Fiona terkejut, tetapi dia berusaha terlihat tetap tenang. Menatap Dimas sambil mencoba tersenyum, Fiona membalas, “Memangnya aku melakukan apa, Pa? Apa karena aku tidak bisa membuat Ardhana menang di kontes, sehingga Papa jadi berubah dingin padaku seperti ini?”Dimas masih menatap dingin, bahkan ekspresi wajahnya menunjukkan rasa tidak senang.“Kamu masih membahas soal kontes?” tanyanya dengan nada tajam menusuk, “apa kamu pikir aku tidak tahu soal apa yang sudah kamu lakukan?”Melihat tatapan ayahnya yang menajam padanya, tubuh Fiona mulai bergetar, tetapi dia tetap menegakkan tubuh walau jemarinya saling meremat.“Aku benar-benar tidak tahu apa yang Papa katakan,” elaknya, “memangnya aku melakukan apa, Pa?” tany
Last Updated : 2025-09-14 Read more