Ayudhia memulas senyumnya. Sekarang dia yang mengulurkan tangan lalu mengusap-usap lembut rambut Arlo.“Iya, kamu tidak salah,” balas Ayudhia dengan tatapan begitu lembut, “aku saja yang memang mengalami amnesia karena trauma. Dan, saat tadi dibekap kembali dengan cara yang sama, aku merasa sangat sesak, dadaku sangat sakit, sampai aku melihat bayangan-bayangan aneh yang muncul di depan mata. Dan, itu adalah bayangan saat aku kecil diculik.”Arlo menatap pada mata Ayudhia yang begitu sendu, dia mempererat genggaman tangan mereka, lantas berkata, “Kamu pasti tadi sangat ketakutan.”Ayudhia mengangguk pelan dengan tatapan sendu. “Tapi daripada rasa takut dilukai oleh orang-orang itu, aku lebih takut lagi saat melihatmu menukar keselamatanmu dengan keselamatanku. Melihatmu jatuh dengan darah yang mengalir, tiba-tiba saja aku tak bertenaga dan akhirnya pingsan.”Arlo terdiam mendengar ucapan Ayudhia, smapai Ayudhia kembali bicara.“Jangan lakukan itu lagi. Terluka demi menolongku, aku tida
Last Updated : 2025-10-06 Read more