"Ma, aku pergi dulu, ya!" pamit William pada ibunya. Ia yang sudah berpakaian necis dengan rambut klimis mencium pipi ibunya, yang tengah duduk bersama Gina, adik perempuannya.Bu Helen memindai penampilan putra kesayangannya itu dari atas sampai bawah. Aroma parfum yang begitu kuat menguar dari tubuh William, membuatnya sedikit menaruh curiga pada putranya."Pantas saja tadi kamu pulang sore. Biasanya kamu selalu kucing-kucingan sama matahari. Kalau hari belum gelap, belum mau pulang ke rumah. Ternyata anak Mama yang handsome ini mau pergi. Memangnya kamu mau ke mana, Nak, sudah rapi begitu?""Coba tebak, aku mau ke mana dan sama siapa, Ma!" William ikut duduk bersisian dengan ibunya."Halah, paling pencitraan, doang, tuh, Ma. Biar terkesan seolah-olah Kak William punya pacar dan Mama nggak ribut lagi menjodohkan-jodohkan dia sama wanita pilihan Mama. Iya, kan, Kak? Aku, mah, udah hafal betul sama jalan pikirannya, Ma!" celetuk Gina.Satu toyoran berhasil mendarat di kepala gadis ber
Last Updated : 2025-08-21 Read more