"Oh, my god! Aku tidak sedang bermimpi, kan?" William menepuk-nepuk pelan pipinya berulang kali."Enggak, Kak. Lu nggak lagi mimpi," sahut Edo sambil mencubit lengan William."Auw, sakit, Do!" "Nah, sakit, kan? Berarti ini nyata, Kak. Wah, kok, bisa kebetulan banget begini, ya?" Edo menggaruk-garuk kepalanya."Jadi Kakak kenal sama Mbak Marwa?" Gina pun turut keheranan."Ternyata kalian sudah saling kenal, ya?" timpal Bu Helen. Ia merasa heran sekaligus senang. Merasa upayanya akan berjalan dengan mulus setelah ini."Bukan kenal lagi, Ma, bahkan dia ...." William menjeda ucapannya. Rasanya ingin sekali mengungkapkan semuanya di sini, tetapi ia khawatir Marwa tak dapat menerima, mengingat penolakan secara halus yang diucapkan wanita itu beberapa waktu lalu. William hanya tak ingin terkesan memanfaatkan keadaan.Marwa hanya mematung tanpa bisa mengeluarkan sepatah kata pun. Satu hal yang ia sadari, bahwa agenda dinner ini sengaja direncanakan oleh Bu Helen hanya untuk menjodohkannya de
Last Updated : 2025-08-30 Read more