Ammar memerhatikan sekali lagi benda yang teronggok di hadapannya. Tidak salah lagi, itu memang koper miliknya. Perasaannya mulai tak enak. Ia segera memutar handle pintu. Namun, pintunya terkunci.Ia merogoh saku kemeja dan celananya, mencari-cari kunci cadangan yang biasa ia bawa setiap hari. Akan tetapi, yang ia temukan malah kunci cadangan rumah ibunya. Ternyata ia salah membawa kunci.'Ah, Sial!'Ia memencet bel berkali-kali. Namun, istrinya yang ia kira sedang berada di dalam tak kunjung membukakan pintu. Ammar semakin kesal. Ia berjalan ke sana ke mari mencari-cari kunci rumahnya. Mungkin saja Marwa meletakkannya di sekitar tempatnya berdiri.Di bawah pot-pot bunga, di bawah keset, di lubang-lubang ventilasi, semua tak luput dari pencariannya. Namun, benda yang dicarinya tak jua diketemukan."Marwa, apa-apaan kau ini? Setelah mempermalukan aku dengan menyebar video yang membuatku dipecat dari pekerjaan, kini kau juga akan mengusirku dari rumahmu? Tega sekali kau padaku, Dek! Ka
Last Updated : 2025-08-12 Read more