Semoga memikirkan semua kenangan di masa lalu, Willy mau selamatkan ibuku.Kepala pelayan yang berdiri di samping, orang yang sudah melihatku tumbuh besar sejak kecil, akhirnya tak tega juga.“Pak Willy, mohon maaf, tapi sebaiknya kamu bawa orang untuk periksa ke rumah mereka. Nona Kiana nggak akan berbohong soal hal seperti ini.”Willy terlihat ragu sejenak. Aku langsung mengambil kesempatan itu dan bersujud.Membenturkan dahi ke lantai yang dingin dan terdengar bunyi gedebuk.“Kumohon, kumohon selamatkan ibuku!”Akhirnya, dengan nada yang masih dingin, Willy berkata, “Aku bawa pasukan dan lihat ke rumahmu.”“Tapi, Kiana, kalau ternyata semua ini hanya sandiwara yang kamu rancang sendiri, aku pastikan kamu akan menanggung akibatnya.”Aku langsung mendongak, cahaya harapan menyala di mataku.Tak peduli bagaimana pun, yang penting dia mau pergi!Dia memanggil beberapa pengawal, tapi tepat saat itu, ponselnya berdering.Itu panggilan dari kakak.Willy melirik ke arahku, lalu menekan tom
Read more