Keheningan menyelimuti meja mereka. Hanya bunyi detik jam yang terdengar. Alma menunduk, menarik napas panjang. Rian mengetuk meja dengan jarinya, seolah membuang kegugupan. Beberapa menit sebelum pukul sepuluh, telepon kantor berdering. Suara HR dari seberang,“Saudara Gio, Alma, dan Rian, harap segera menuju Ruang Rapat Utama.”Suasana seketika mencekam. Alma menelan ludah. Rian meremas map di tangannya. Gio berdiri lebih dulu, meraih jasnya, lalu menatap keduanya.“Ayo. Kita masuk ke sana bukan sebagai pesakitan. Kita masuk ke sana sebagai orang yang tahu siapa diri kita.”Mereka berjalan bertiga menyusuri koridor panjang. Tatapan karyawan lain mengikuti, sebagian penuh rasa ingin tahu, sebagian lagi penuh sinisme. Alma menunduk, sementara Rian menatap lurus ke depan, rahang kaku.Gio berjalan di tengah, mantap, seolah memagari keduanya dari dunia yang ingin menelan mereka.Di depan pintu Ruang Rapat Utama, langkah mereka berhenti. Dua staf HR berdiri, membuka pintu. Dari dalam ter
Last Updated : 2025-10-03 Read more