Bara menciumi pipi Dona sambil berbisik, menyatakan betapa ia mencintainya. Dona tersenyum, menenangkan badai dalam dirinya sendiri dan berkata pelan, “Maaf ya, Mas... Aku terlalu sensitif.” Setibanya di sekolah Nola, Bara turun sendiri menjemput anak kecil itu, sementara Dona menunggu di dalam mobil dengan tatapan penuh kasih. Dalam perjalanan menuju rumah keluarga Rangga, Dona menoleh ke belakang dan berkata lembut, “Di rumah Oma, jangan bandel ya.” “Iya, Mama. Tapi nanti hari Minggu jemput aku,” ucap Nola sambil merapikan rambut Bara dan mencium pipinya dengan gemas. Aksi polos itu membuat hati siapa pun akan meleleh. Bara tertawa geli, pipinya memerah karena dicium anaknya yang manja. “Om Papa nanti jemput aku ya, di tempat Oma.” “Iya, Sayang. Nanti Om Papa jemput sama Mama,” ucap Bara sambil tersenyum lebar. Tak terasa, mereka telah tiba di depan rumah keluarga Rangga. Suasana terasa lebih berat dari biasanya. “Mas, tunggu ya,” ucap Dona sambil menoleh. “Iya, aku
Terakhir Diperbarui : 2025-07-23 Baca selengkapnya