Karena takut akan masalah yang lebih besar, Dona nekat merebut ponselnya dari tangan Bara. Namun, Bara mempertahankan ponsel itu dengan erat. Ia menahan tangan Dona, lalu menatap wajah istrinya lebih dalam, sorot matanya tajam, seolah menahan amarah yang hampir meledak. “Mas...” ucap Dona lagi, berbisik panik. Bara mendadak tak mampu menahan emosinya. Dengan gerakan kasar, ia melempar ponsel itu ke arah ruang TV hingga benda itu terhempas dan jatuh membentur lantai. Dona terkejut. Matanya membelalak, lalu menutup mulutnya dengan satu tangan. Tubuhnya gemetar, dan air mata mulai mengalir. “Kamu jahat!” serunya dengan tangis yang pecah, lalu ia berlari menjauh dari Bara. Namun, Bara segera menyusul dan menarik tubuh Dona ke dalam pelukannya, erat, seolah tak ingin istrinya pergi lagi. “Aku nggak suka waktu kamu... kamu sama lelaki lain,” ucap Bara dengan suara berat dan pelan, tapi nadanya penuh luka. “Dia suami aku, Mas!” teriak Dona, matanya penuh kemarahan dan tangis.
Huling Na-update : 2025-07-30 Magbasa pa