Setelah keheningan yang paling panjang dan paling menegangkan, ia akhirnya mengangkat kepalanya. Ia menatap kedua pria di hadapannya, dan di matanya, keraguan telah lenyap, digantikan oleh tekad yang membeku. Ia mengangguk, sebuah gerakan kecil namun tegas yang menyegel takdir mereka bertiga."Aku akan membantu," katanya, suaranya mantap, tidak lagi dingin, tetapi tajam seperti ujung pedang es."Bagus! Kita tidak punya banyak waktu," kata Orion, suaranya kini tenang dan penuh perhitungan.Menara yang tadinya merupakan monumen kesedihan kini telah berubah menjadi jantung konspirasi yang berdenyut dengan tegang.Anya melangkah maju, topeng esnya telah ia kenakan kembali, menyembunyikan semua gejolak emosi di baliknya. Sisi lain dari dirinya, sisi seorang pengawas yang cerdas dan pemberontak yang selama ini terpendam, kini mengambil alih sepenuhnya."Valerius adalah makhluk yang terobsesi dengan keteraturan," katanya, suaranya tajam dan efisien. "Dan keteraturan…" ia berhenti sejenak, me
Last Updated : 2025-10-02 Read more