“Tangkap dan bunuh dua bocah itu! Kalau tidak berhasil, nyawa kalian yang jadi bayarannya!”Di tengah sunyinya malam Kota Malora, sebuah teriakan nyaring terdengar, membuat jantung Rayden berdebar. Ada puluhan orang yang sedang mengejarnya dan menuntut nyawanya!“Kakak … Raelyn tidak kuat lagi ….”Suara terengah itu terdengar dari sisi Rayden. Raelyn, kembarannya, tampak mulai kelelahan. Wajahnya pucat, dan kentara kecepatannya terus berkurang.“Teruslah berlari, Lyn! Kalau tidak, kita akan mati!” balas Rayden, berusaha menyemangati adiknya.Rayden Duskar sama sekali tidak mengerti mengenai apa yang sebenarnya terjadi. Yang dia tahu, beberapa saat lalu, dirinya sedang makan malam di rumah bersama adik dan kedua orang tuanya. Lalu, pintu diketuk dari luar, membuat ayahnya bangkit dengan niatan menyambut tamu tersebut.Namun, tidak disangka—DORR!Suara tembakan yang nyaring bergema, membuat Rayden menoleh dan melihat sang ayah jatuh tergeletak bersimbah darah.Segera setelah itu, ibunya
Last Updated : 2025-06-29 Read more