Kalau iya, temui sekarang biar cepat selesai. Kalau tidak, Abang akan melakukan apapun agar baj.ngan itu menyesal pernah menginjakkan kaki di tempat ini. Jadi, putuskan! Jangan mengulur-ulur waktu. Sudah cukup empat tahun ini berlalu sia-sia hanya karena bedebah sialan itu!”Dewi menggigit bibir mendengar ucapan suaminya yang dipenuhi umpatan. Selama ini, Wahid tidak pernah bicara kasar. Walau sedang kesal, Wahid selalu bisa mengendalikan ucapannya. Namun, kali ini Wahid terlihat seperti orang yang sangat berbeda di mata Dewi.Naura menunduk, pergulatan di kepalanya membuat dirinya gamang. Dulu, dia berkeras mencari Indra untuk menanyakan salahnya apa sehingga Indra tega meninggalkannya. Sekarang, saat lelaki itu datang, dia justru belum siap menemuinya. Namun, kalau tidak sekarang, lalu kapan lagi? Dia tahu Wahid tidak main-main dengan ancamannya tadi. “Aku akan menemui dia, Bang.” Naura akhirnya bicara setelah terdiam cukup lama. Dia kembali menunduk melihat Wahid menggeleng menden
Terakhir Diperbarui : 2025-08-06 Baca selengkapnya